Pendidikan yang Istimewa Selama Bulan Ramadan di SDN Pakandangan Barat II

Oleh Sovi Mariyana, S.Pd

Kepala SDN Pakandangan Barat II

Pembelajaran yang mengacu pada SE Tiga Mentri tantang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriyah/2025Masehi

Sumenep – Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang didalamnya umat islam diperintahkan untuk menunaikan ibadah puasa dan ibadah lainnya, namun disatu sisi, kegiatan pendidikan juga penting untuk tetap dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas belajar dan memenuhi capaian pembelajaran bagi siswa. Maka sesuai Surat Edaran Bersama 3 Mentri ( Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Mentri Agama Republik Indonesia, dan Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2025, Nomor 9 Tahun 2025, dan Nomor 400.6/1432.A/AJ tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriyah/2025 Masehi, pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SDN Pakandangan Barat II juga ikut menyesuaikan terhadap surat edaran tersebut disamping juga menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa, kesiapan sarana dan prasarana sekolah.

Perubahan-Perubahan pada Kegiatan Pendidikan di SDN Pakandangan Barat II Menyambut Ramadan Istimewa

Selama bulan Ramadan, ada beberapa perubahan dalam kegiatan pembelajaran. Pertama, perubahan pada pembiasaan pagi. Untuk kegiatan upacara bendera setiap hari senin, senam pagi setiap hari rabu dan Sabtu, Pramuka, dan Sabtu Ceria kami ganti dengan pembiasaan literasi Islami (siswa membaca atau mendengarkan kisah-kisah dalam sejarah Islam dan hafalan surah-surah pendek). Kedua, pembelajaran tetap berlangsung seperti biasanya, namun setiap hari hanya satu mata pelajaran di setiap kelas itupun dengan dengan durasi yang lebih pendek dari biasanya. Ketiga, untuk pembelajaran pada jam 4 dan 5, kami ganti dengan kajian Islami selama Ramadan. Keempat, siswa pulang sekolah lebih cepat dari biasanya, yakni pukul 10.30.

Perubahan-perubahan selama Ramadan di sekolah kami didasari pada beberapa alasan. Pertama, agar siswa bisa tetap semangat berpuasa, kami mengurangi aktifitas diluar lapangan yang bisa menguras energi.  Kedua, jam pelajaran lebih singkat, biasanya dalam 1 JP ada 35 menit, kami perpendek jadi 25 menit per JP. Tujuannya agar selama bulan Ramadan siswa tetap bisa belajar pelajaran umum seperti biasa dan tujuan pembelajaran tercapai, belajar banyak tentang  pengetahuan yang berkaitan dengan Islami, namun bisa pulang lebih cepat.

Ketiga, selain mengacu pada SE Tiga Mentri tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriyah/2025 Masehi di atas, kami menjadikan momen Ramadan sebagai usaha memperkaya wawasan keislaman siswa-siswi kami, meningkatkan literasi Islam bagi siswa, pembentukan karakter, meningkatkan kepemimpinan dan kecakapan social, mendidik siswa agar memiliki akhlak mulia dan budi perkerti luhur, serta penguatan iman, taqwa, dan akhlak mulia bagi siswa-siswi kami melalui kajian Islami yang jadikan pembelajaran rutin selama bulan Ramadan pada jam ke 4-5, tadarus Al-Qur’an, praktik salat Dhuha, praktik salat tarawih, praktik salat Idul Fitri, kisah-kisah menarik siswa yang ditulis menjadi sebuah cerita, dan bakti sosial yang kami kemas dalam kegiatan pesantren kilat selama 3 hari di akhir masuk sekolah pada tanggal 18 Maret hingga 20 Maret 2025.

Perubahan yang keempat yaitu siswa pulang cepat dari jam pulang sekolah biasanya. Jika sebelum Ramadan, siswa pulang pukul 11.45 WIB, maka pada bulan Ramadan, siswa pulang pukul 10.30 WIB untuk hari Senin-Kamis, dan pukul 10.15 WIB untuk hari Jum’at dan Sabtu. Hal ini agar siswa bisa lebih maksimal dalam berpuasa, lebih banyak mengisi waktu dengan kegiatan keagaam untuk meningkatkankualitas puasa dan memiliki lebih banyak waktu berinteraksi bersama keluarga dan bermasyarakat sesuai SE Tiga Mentri tentang  Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriyah/2025 Masehi

Harapan kami, para pendidik di SDN Pakandangan Barat II, semoga dengan kegiatan sederhana ini, tetap mampu meningkatan kualitas iman, takwa, dan pembentukan karakter siswa-siswi kami. Sofhia