Melalui 11 Pembiasaan Pagi, Tanamkan Budaya Positif dan Pembentukan Karakter Siswa SDN Pakandangan Barat II


Literasi Pagi

Sumenep - Pembiasaan pagi adalah kegiatan rutin yang dilakukan di sekolah setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan budaya positif maupun pembentukan karakter siswa sesuai bentuk tujuan pembiasaan pagi yang dilaksanakan.

Ada 11 Pembiasaan Pagi di SDN Pakandangan Barat II. Kegiatan ini dimulai dari jam 06.45- 07.30 WIB setiap hari. Dalam setiap kegiatan, ada guru yang bertugas sebagai penanggung jawab. Berhubung jumlah siswa di sekolah kami hanya 35 siswa, maka dalam kegiatan ini, kami jadikan dalam satu waktu dan tempat.

11 Pembiasaan Pagi tersebut yaitu :

  1. Salam Pagi - Kegiatan menyambut siswa di pagi hari di pintu gerbang sekolah setiap pagi. Kegiatan ini dilakukan oleh guru piket. Mereka menunggu di depan pintu gerbang sekolah untuk menyambut siswa yang datang ke sekolah. Pembiasaan ini dilakukan untuk membangun koneksi emosional antara murid dengan guru daan kepala sekolah, menumbuhkan rasa aman dan nyaman pada siswa, menanamkan nilai-nilai positif, meningkatkan disiplin dan kedisiplinan, mendeteksi masalah siswa sejak dini (ketika baru tiba disekolah), dan membangun budaya sekolah yang positif.
  2. Upacara Bendera - Upacara Bendera merupakan kegiatan yang lazim di lakukan di sekolah-sekolah sebagai kegiatan rutin setiap hari Senin maupun pada pada hari-hari tertentu sesuai upacara dalam rangka memperingati peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di Indonesia. upacara bendera diikuti oleh seluruh warga sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa yang dilakukan di pagi hari antara pukul 06.30 WIB atau pukul 07.00 WIB hingga selesai dengan bertempat di halaman sekolah. Meski dilakukan secara rutin setiap hari Senin dan hari-hari tertentu, kami tidak menjadikan kegiatan upacara bendera sekadar formalitas, karena kegiatan ini memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa, disiplin, berani, percaya diri, tertib, serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada siswa.
  3. Tepa Salira - Tradisi Saling Sapa, Salam, dan Bersalam-Salaman kepada semua guru dan sesama teman di akhir Upacara Bendera. Kegiatan ini dilakukan oleh siswa beserta seluruh dewan guru dan kepala sekolah yang hadir saat upacara bendera. Tradisi bersaalam-salaman ini dilakukan diakhir atau setelah upacara bendera selesai dengan tetap berada di lapangan. Guru-guru dan kepala sekolah tetap berada di barisannya berdiri berjejer. Siswa-siswi secara tertib berbaris, berjalan menyalami kepala sekolah dan guru satu-persatu hingga selesai dengan mengucapkan salam. Guru dapat mengucapkan doa atau kalimat toyyibah (Masya Allah atau sholawat) sambil mengelus kepala siswa. Setelah itu siswa bersalam-salaman dengan sesama teman. Siswa laki-laki dan perempuan menjaga batasan sesuai norma yang berlaku, tidak berlebihan, cukup dengan salam yang sopan dan singkat. Pembiasaan ini bertujuan untuk menanamkan nilai kesopanan dan keagamaan pada siswa, mempererat kebersaamaan antara kepala sekolah dan guru dengan siswa, serta melatih disiplin dan rasa hormat siswa terhadap kepala sekolah dan guru,
  4. Satu x 10. Satu kali buang sampah sembarangan, konsekwensinya memilih 10 sampah plastic/kertas yang berserakan. Kegiatan ini dilakukan oleh siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya baik dilakukan sengaja maupun tidak disengaja. Siswa yang terlihat membuang sampah dilingkungan sekolah tidak pada tempatnya, maka saat itu juga wajib membuang sampah plastik atau kertas sebanyak 10 sampah. Kegiatan ini untuk melatih agar siswa membuang sampah pada tempatnya. Konsekwensi ini diharapkan akan memberi efek jera. Awalnya memang motivasi ekstrinsik, namun dengan pembiasaan membuang sampah pada tempatnya sekalipun harus melalui latian dan pengawasan baik teman maupun guru.
  5. Literasi Pagi - Membaca buku Non Teks dipagi hari. Pembiasaan ini dilakukan oleh siswa-siswi yang sudah tiba disekolah pagi hari dan menunggu waktu pembiasaan pagi dilakukan (pukul 07.00-07.30 WIB). Pembiasaan ini dilakukan untuk menumbuhkan minat baca dan menulis siswa, melatih mereka berpikir kritis, menanamkan kepada mereka agar mengisi waktu dengan hal yang lebih bermanfaat. Mereka mengambil buku non teks di rak buku sekolah yang disediakan guru dan dapat dapat membaca buku dimanapun mereka merasa suka selama berada di lingkungan sekolah hingga bel sekolah berbunyi.
  6. Sahaja - Selasa Hafalan Jus Tiga Puluh. Kegiatan ini dilakukan siswa yang menyetorkan hafalan surah-surah dalam Jus 30 kepada guru yang bertugas sebagai koordinator pembiasaan ini. Pembiasaan ini dilakukan setiap hari selasa pagi di halaman sekolah dari pukul 6.45 - 07.30 WIB. Dari kegiatan ini, diharapkan siswa mampu memiliki hafalan surah-surah di jus 30 dengan baik dan benar, menanamkan siswa cinta Al-Qur'an dan membiasakan diri dengan al-qur'an sejak dini, meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, menjaga tradisi Islam dan syiar agama, meningkatkan kedekatan dengan Allah.
  7. Rasberi - Rabu Senam Bersama Dengan Bahagia yaitu pembiasaan setiap hari Rabu dan Sabtu. Dipandu oleh guru PJOK dan siswa-siswi yang mahir dalam gerakan senam, dengan iringan musik senam pagi, siswa bersama guru melakukan senam pagi bersama di halaman sekolah di pagi hari jam 07.00-07.30 WIB. Tujuan dari kegiatan ini adalah menjaga kesehatan dan kebugaran, meningkatkan konsentrasi dan fokus siswa dalam belajar, menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kerjasama dan kekompakan, meningkatkan mood dan semangat siswa dalam belajar.
  8. Refleksi Pagi - 30 Menit Refleksi Bersama Murid. Pembiasaan ini merupakan kegiatan refleksi murid bersama guru. Dilaksanakan setiap hari Kamis pagi pukul 6.45-07.30 WIB di halaman sekolah. Guru memberikan bahan refleksi secara tertulis dan siswa akan mengisi lembar refleksi tersebut. Hasil dari refleksi akan guru pelajari dan akan dibahas pada refleksi di hari Kamis berikutnya. Tujuan kegiatan ini, untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pengalaman dan perasaan mereka selama kegiatan di sekolah, mengidentifikasi hal-hal yang disukai dan tidak disukai oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran dan istirahat, membantu guru memahami kebutuhan dan keinginan siswa dalam proses pembelajaran, meningkatkan komunikasi antara guru dan siswa. Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan siswa, membantu guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang lebih efektif, meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan refleksi dan evaluasi diri, meningkatkan hubungan yang positif antara guru dan siswa.
  9. Syaju - Solawat, Ngaji Yasin, Tahlil, bersama pada Hari Jum’at. Kegiatan ini merupakan pembiasaan setiap hari Jum’at pagi pukul 06.45 -07.30 WIB. Siswa bersama guru mengaji Yasin bersama, tahlil, dan solawat di halaman sekolah. Pembacaan surah Yasin dipimpin oleh seorang siswa yang lebih mampu memimpin kegiatan ini didampingi oleh guru. Siswa yang memimpin kegiatan ini setiap Hari Jum'at akan mendapat giliran untuk memimpin. Namun sebelum mendapat tugas memimpin pembiasaan ini, siswa terlebih dahulu mendapat bimbingan sebelum dan sesudah kegiatan untuk memastikan pemahaman siswa terhadap bacaan yang mereka pimpin. Kegiatan ini merupakan bagian dari program sekolah dalam membangun karakter religius, kepemimpinan, dan kebersamaan di kalangan siswa. Tujuan dari pembiasaan ini adalah meningkatkan keimanan dan ketakwaan, melatih kepemimpinan dan kepercayaan diri, membangun kebiasaan positif dalam beribadah, serta memperkuat kebersamaan dan rasa kekeluargaan. Melalui pembiasaan ini, diharapkan siswa lebih terbiasa membaca surah Yasin, Tahlil, dan Sholawat dengan baik dan benar. Melalui pembiasaan ini, diharapkan siswa lebih terbiasa membaca Yasin, Tahlil, dan Sholawat dengan baik dan benar, menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah melalui sholawat, melatih kedisiplinan dan tanggung jawab, rasa percaya diri dan keberanian berbicara bagi siswa yang bertugas memimpin pembiasaan ini, serta membantu siswa lebih lancar dalam membaca Al-Qur'an
  10. Sabtu Ceria. Ragam kegiatan bahagia di hari Sabtu. Kegiatan ini meliputi Pramuka, pengembangan diri siswa melalui kegiatan asah bakat dan minat siswa, kerja bakti, Game edukasi dan kolaborasi, outingclass, danlain sebagainya dimana siswa bisa menikmati waktu selama 3 Jp tidak terkait dengan pembelajaran. Kegiatan melibatkan seluruh siswa dari kelas 1-6 dengan pendampingan guru terutama guru olah raga. Tujuan kegiatan ini yaitu meningkatkan keterampilan sosial, mengembangkan bakat dan minat, menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan. Banyak manfaat yang bisa didapat dari kegiatan ini. Manfaat bagi siswa yaitu, siswa lebih aktif dan terlibat dalam kegiatan positif, menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan beradaptasi di berbagai situasi. mengurangi stres dan kejenuhan dari rutinitas belajar akademik, mendapatkan pengalaman langsung dalam kerja tim, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial. Bagi sekolah, menciptakan lingkungan sekolah yang lebih hidup, dinamis, dan harmonis, memperkuat hubungan antara siswa, guru, dan staf sekolah, meningkatkan citra sekolah sebagai tempat yang mendukung pengembangan karakter dan kreativitas siswa, mendorong semangat kebersamaan dan gotong royong di lingkungan sekolah. Dengan adanya kegiatan ini, sekolah bukan hanya menjadi tempat belajar akademik, tetapi juga tempat berkembangnya karakter, bakat, dan jiwa sosial siswa secara menyeluruh.
  11. Sejuta Bara - Senin & Jum’at Cinta Bahasa Madura. Pembiasaan ini untuk saat ini dilaksanakan seminggu 2 kali yaitu setiap hari Senin dan Jum'at. Dalam kegiatan ini, siswa dan guru mulai dari pagi hingga pulang sekolah akan menggunakan bahasa Madura enggi bunten dalam berkomunikasi, kecuali jika pembelajaran tidak memungkinkan untuk menggunakan bahasa Madura. Tujuan dari pembiasaan ini yaitu menanamkan rasa cinta bahasa daerah yaitu bahasa Madura kepada siswa, membiasakan mereka menggunakan bahasa Madura dalam interaksi dan komunikasi sehari-hari di lingkungan mereka agar bahasa Madura tetap lestari, dan meningkatkan kemampuan berbahasa Madura sejak dini.

9.  





Posting Komentar untuk "Melalui 11 Pembiasaan Pagi, Tanamkan Budaya Positif dan Pembentukan Karakter Siswa SDN Pakandangan Barat II"