Inovasi Ujian di SDN Pakandangan Barat II: Gabungkan Teknologi dan Kertas

Pelaksanaan Asesmen Akhir Sumatif Menggunakan Fitur Google Form di Gadget

Pakandangan Barat, 20 Mei 2025 – Dalam rangka pelaksanaan Asesmen Akhir Sumatif (AAS) Semester Genap untuk siswa kelas VI Tahun Ajaran 2024/2025, SDN Pakandangan Barat II, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, menghadirkan inovasi baru dalam pelaksanaan ujian. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal Senin, 19 Mei 2025 hingga Jumat, 23 Mei 2025, dengan memadukan teknologi dan metode konvensional sebagai bagian dari pendekatan pembelajaran abad 21.

Sekolah yang dikenal sederhana ini mengambil langkah maju dengan menerapkan dua moda asesmen:

  1. Soal pilihan ganda dikerjakan secara online melalui Google Form.

  2. Soal isian dan uraian disediakan dalam bentuk cetak dan dijawab siswa pada lembar jawaban kertas.

Kepala SDN Pakandangan Barat II, Sovi Mariyana, S.Pd, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan upaya untuk membekali siswa dengan pengalaman belajar yang relevan dengan perkembangan zaman, sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara: "Didiklah anak-anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman."

“Anak-anak kami perlu dikenalkan dengan teknologi, tidak hanya untuk kebutuhan hiburan, tapi juga untuk kebutuhan belajar. Dengan mencoba asesmen berbasis teknologi ini, kami berharap mereka tidak kaku dalam menghadapi dunia luar setelah lulus nanti,” jelas Sovi Mariyana, S.Pd.

Antusiasme juga terlihat dari siswa. Dewi, salah satu siswa kelas VI, menyampaikan pengalamannya:

“Awalnya saya grogi karena belum pernah ujian pakai Google Form. Tapi setelah dicoba ternyata menyenangkan dan tidak sulit. Jadi tambah semangat belajarnya, apalagi ini pengalaman baru buat saya.”

Pelaksanaan Asesmen Akhir Sumatif  

Siswa Mengerjakan Asesmen Secara Tertulis Setelah Menyelesaikan Soal Pilihan Ganda Secara Daring

Untuk menjaga integritas asesmen, soal isian dan uraian tetap dikerjakan secara tertulis menggunakan kertas. Siswa mengerjakannya secara bergiliran di ruang ujian. Setelah mengerjakan soal pilihan ganda pada Google Form di Gadget masing-masing siswa, maka mereka bisa menitipkan gadget mereka ke pengawas ujian untuk ditukarkan dengan soal dan lembar ujian. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan teknologi dan menjaga fokus serta kejujuran dalam menjawab.

Menariknya, ujian tahun ini juga menghadirkan suasana baru dengan kehadiran Bapak Molyadi, S.Pd, seorang guru sebagai pengawas silang dari sekolah lain, yaitu dari SDN Pakandangan Sangra Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep,  menciptakan atmosfer yang lebih formal dan disiplin, seperti halnya suasana Ujian Nasional (UN) pada masa lalu. Hal ini dilakukan untuk menanamkan nilai tanggung jawab dan kesungguhan dalam mengikuti asesmen.

Penelitian dari Balitbang Kemendikbud juga mendukung penggunaan teknologi dalam asesmen, di mana teknologi terbukti meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa, jika diterapkan dengan pendampingan yang tepat. Melalui langkah ini, SDN Pakandangan Barat II ingin membuktikan bahwa keterbatasan fasilitas tidak menjadi penghalang untuk menghadirkan pendidikan yang relevan, adaptif, dan bermakna. Semoga inovasi ini menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk terus berinovasi demi masa depan pendidikan yang lebih baik. Sofhia

Posting Komentar untuk "Inovasi Ujian di SDN Pakandangan Barat II: Gabungkan Teknologi dan Kertas"