Pembiasaan Salam Pagi Di SDN Pakandangan Barat II: Membangun Budaya Positif Sejak Pagi Hari

 

Pembiasaan Pagi Salam Pagi SDN Pakandangan Barat II

Sejak awal Tahun Ajaran 2023/2024, SDN Pakandangan Barat II, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, mulai menerapkan sebuah kegiatan sederhana namun penuh makna: Salam Pagi. Setiap pukul 06.30 WIB, Kepala Sekolah beserta guru piket berdiri di depan gerbang sekolah menyambut kedatangan siswa dengan senyum, salam, dan jabat tangan.

Kegiatan ini awalnya belum menjadi budaya di sekolah kami. Sebelum ada Salam Pagi, sebagian besar siswa baru mulai berdatangan antara pukul 07.00 hingga 08.00. Namun, dengan komitmen dan keteladanan dari pimpinan sekolah dan para guru, perlahan-lahan para siswa mulai datang lebih pagi. Kini, suasana di gerbang sekolah setiap pagi menjadi lebih hangat dan penuh semangat.

Sekalipun kegiatan ini membutuhkan kesabaran dan komitmen yang kuat agar tetap konsisten demi membangun iklim disiplin di sekolah ini, Alhamdulillah pada akhirnya tak kurang dari seminggu, mampu menjadikan stimulus bagi siswa untuk semangat dan giat datang lebih pagi dari biasanya, sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu siswa kelas IV SDN Pakandangan Barat II, Alya 10 tahun

"Saya senang datang pagi-pagi karena bisa bertemu langsung dengan Ibu Kepala Sekolah dan guru di depan gerbang. Rasanya seperti disambut oleh keluarga sendiri. Sekarang saya tidak mau terlambat lagi.".

Tak hanya mendapat sambutan baik dari siswa, wali murid juga senang karena putra-putri mereka lebih semangat untuk datang pagi.

"Kami sebagai orang tua merasa sangat senang dengan adanya kegiatan Salam Pagi ini. Anak-anak jadi lebih semangat bangun pagi dan tidak malas berangkat sekolah. Kami melihat adanya perubahan positif dalam kebiasaan anak-anak kami." Ujar Ibu Hatijah, 45 tahun, Ibu dari Ananda Afif kelas I

Mengetahui Lebih Dini Kerapian & Kelengkapan Seragam Siswa ke Sekolah

Tujuan penuh makna dibalik Pembiasaan Pagi Salam Pagi

Kegiatan ini bukan hanya sekedar menunggu dan menyambut siswa di depan gerbang, namun dari kegiatan ini ada beberapa tujuan. Pertama, membangun kedekatan emosional antara guru, kepala sekolah, dan siswa. Dengan menyambut siswa setiap pagi, guru dan kepala sekolah dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan siswa. bagi siswa, siswa merasa dihargai dan diperhatikan, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan semangat mereka untuk belajar.

Kedua, menumbuhkan rasa aman dan nyaman. Siswa yang merasa disambut dengan senyuman dan sapaan hangat akan lebih nyaman berada di lingkungan sekolah. Kehadiran guru dan kepala sekolah di gerbang juga dapat membantu mengurangi rasa cemas atau takut pada siswa yang baru pertama kali bersekolah atau sedang mengalami masalah di rumah. Ketiga, menanamkan nilai-nilai positif. Guru bisa memberikan contoh sikap sopan santun, seperti memberi salam, tersenyum, dan berbicara dengan ramah. Ini juga menjadi ajang bagi siswa untuk belajar menghargai orang lain dengan membalas salam dan bersikap hormat.

Keempat, meningkatkan disiplin dan kedisiplinan. Guru dapat mengingatkan siswa untuk datang tepat waktu dan memastikan mereka berpakaian rapi serta mematuhi aturan sekolah. Siswa yang sering datang terlambat bisa diberikan motivasi agar lebih disiplin. Kelima, mendeteksi masalah sejak dini. Mengapa kegiatan ini dikatakan dapat mendeteksi masalah siswa sejak dini, karena dipagi hari ketika murid tiba disekolah, guru dapat melihat ekspresi wajah atau sikap siswa, guru bisa mengenali jika ada anak yang sedang mengalami masalah, baik secara emosional maupun fisik. Bisa juga untuk mengecek kerapian dan kelengkapan seragam siswa. Ini bisa menjadi kesempatan untuk memberikan perhatian lebih kepada siswa yang tampak murung, kurang bersemangat, kurang rapi, atau kelengkapan seragam yang kurang.

Keenam, membangun budaya sekolah yang positif. Menyambut siswa di gerbang menciptakan budaya sekolah yang ramah, terbuka, dan penuh perhatian. Ini akan membuat siswa lebih betah dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.  Tujuan kegiatan ini sejalan dengan harapan yang disampaikan oleh  Ibu Sovi Mariyana, S.Pd selaku kepala SDN Pakandangan Barat II

"Kegiatan Salam Pagi bukan hanya sekadar menyapa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, sopan santun, dan kedekatan emosional antara guru dan siswa. Saya ingin menjadikan sekolah ini bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak. Alhamdulillah, kini semangat datang pagi mulai tumbuh di kalangan siswa, dan saya sangat mengapresiasi antusiasme guru dan wali murid yang mendukung kegiatan ini."

Siswa Lebih Bahagia di Pagi Hari dengan Salam Pagi

Manfaat Salam Pagi Bagi Kepala Sekolah, Guru, Siswa, dan Wali Murid.

Sebagai kepala sekolah, menyambut siswa di pagi hari juga dapat menjadi bentuk kepemimpinan yang memberi contoh bagi para guru dan staf agar lebih peduli terhadap kesejahteraan siswa. selain itu, bagi siswa sendiri, kegiatan ini diharapkan mampu membangun dan membentuk karakter positif bagi siswa-siswi SDN Pakandangan Barat II. Siswa lebih bersemangat dan ceria saat memulai hari belajar karena saat pagi hari, sebagai moment awal mereka memasuki sekolah sebagai tempat belajar mereka, mereka menemukan tempat yang menyenangkan dan penuh kehangatan bagi semua. Hubungan antara pihak sekolah dan wali murid menjadi lebih harmonis. Guru dan wali murid dapat melakukan bincang santai. Menyapa atau menyampaikan perkembangan siswa kepada orang tuanya.

Dengan kegiatan Salam Pagi, SDN Pakandangan Barat II menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten. Terima kasih kepada seluruh guru, siswa, dan wali murid atas dukungan dan partisipasinya dalam membangun budaya sekolah yang positif dan bermakna. Sofhia





Posting Komentar untuk "Pembiasaan Salam Pagi Di SDN Pakandangan Barat II: Membangun Budaya Positif Sejak Pagi Hari"